وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللّهِ إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (Surah Al-An’am : 116)
Hari 'kasih sayang' yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun-tahun terakhir disebut 'Valentine Day' amat popular dan merebak di pelusuk Indonesia bahkan di Malaysia juga. Lebih-lebih lagi apabila menjelangnya bulan Februari di mana banyak kita temui jargon-jargon (simbol-simbol atau iklan-iklan) tidak Islami hanya wujud demi untuk mengekspos (mempromosi) Valentine. Berbagai tempat hiburan bermula dari diskotik(disko/kelab malam), hotel-hotel, organisasi-organisasi mahupun kelompok-kelompok kecil; ramai yang berlumba-lumba menawarkan acara untuk merayakan Valentine. Dengan dukungan(pengaruh) media massa seperti surat kabar, radio mahupun televisyen; sebagian besar orang Islam juga turut dicekoki(dihidangkan) dengan iklan-iklan Valentine Day.
ValentineDay memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentumini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islambesar seperti Indonesia.Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dariValentine Day. Mereka menganggap perayaan ini sama saja denganperayaan-perayaan lain seperti Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan sebagainya.Padahal kenyataannya sama sekali berbeda.Hari Ibu, Hari Pahlawan, dan semacamnya sedikit pun tidak mengandungmuatan religius. Sedangkan Valentine Day sarat dengan muatan religius,bahkan bagi orang Islam yang ikut-ikutan merayakannya, hukumnya bisamusyrik, karena merayakan Valentine Day tidak bisa tidak berarti jugaikut mengakui Yesus sebagai Tuhan. Naudzubilahi min Dzalik.
PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah s.w.t. dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.
SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri 'terjun' dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut 'Syuhada') yang kerana kesalahan dan bersifat 'dermawan' maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu iaitu Raja Claudius II (268 - 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cubaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai 'upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M, 'upacara keagamaan' tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi 'perayaan bukan keagamaan'. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani(Kristian), pesta 'supercalis' kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai 'hari kasih sayang' juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu 'kasih sayang' itu mulai bersemi 'bagai burung jantan dan betina' pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti 'galant atau cinta'. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang 'martyr' bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari erti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat (melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak 'akidah' muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.
KEPENTINGAN BISNIS
Kalau pun Hari Valentine masih dihidup-hidupkan hingga sekarang, bahkanada kesan kian meriah, itu tidak lain dari upaya para pengusaha yangbergerak di bidang pencetakan kartu ucapan, pengusaha hotel, pengusahabunga, pengusaha penyelenggara acara, dan sejumlah pengusaha lain yangtelah meraup keuntungan sangat besar dari event itu.Mereka sengaja, lewat kekuatan promosi dan marketingnya, meniup-niupkanHari Valentine Day sebagai hari khusus yang sangat spesial bagi orangyang dikasihi, agar dagangan mereka laku dan mereka mendapat laba yangamat sangat besar. Inilah apa yang sering disebut oleh para sosiologsebagai industrialisasi agama, di mana perayaan agama oleh kapitalisdibelokkan menjadi perayaan bisnis.
PESTA KEMAKSIATAN
Christendom adalah sebutan lain untuk tanah-tanah atau negeri-negeriKristen di Barat. Awalnya hanya merujuk pada daratan Kristen Eropaseperti Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, dan sebagainya, namun dewasaini juga merambah ke daratan Amerika.Orang biasanya mengira perayaan Hari Valentine berasal dari Amerika.Namun sejarah menyatakan bahwa perayaan Hari Valentine sesungguhnyaberasal dari Inggris. Di abad ke-19, Kerajaan Inggris masih menjajahwilayah Amerika Utara. Kebudayaan Kerajaan inggris ini kemudian diimporoleh daerah koloninya di Amerika Utara.Di Amerika, kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetaksetelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 – 1904) dari Worcester,Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatankantor yang besar. Mr. Howland mendapat ilham untuk memproduksi kartu diAmerika dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. Upayanya inikemudian diikuti oleh pengusaha-pengusaha lainnya hingga kini.Sejak tahun 2001, The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu UcapanAS) tiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for aGreeting Card Visionary" kepada perusahaan pencetak kartu terbaik.Sejak Howland memproduksi kartu ucapan Happy Valentine di Amerika,produksi kartu dibuat secara massal di selutuh dunia. The Greeting CardAssociation memperkirakan bahwa di seluruh dunia, sekitar satu milyarkartu Valentine dikirimkan per tahun. Ini adalah hari raya terbesar keduasetelah Natal dan Tahun Baru (Merry Christmast and The Happy New Year),di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama jugamemperkirakan bahwa para perempuanlah yang membeli kurang lebih 85% darisemua kartu valentine.Mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu di Amerikamengalami diversifikasi. Kartu ucapan yang tadinya memegang titiksentral, sekarang hanya sebagai pengiring dari hadiah yang lebih besar.Hal ini sering dilakukan pria kepada perempuan. Hadiah-hadiahnya bisaberupa bunga mawar dan coklat. Mulai tahun 1980-an, industri berlianmulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untukmemberikan perhiasan kepada perempuan pilihan.Di Amerika Serikat dan beberapa negara Barat, sebuah kencan pada hariValentine sering ditafsirkan sebagai permulaan dari suatu hubungan yangserius. Ini membuat perayaan Valentine di sana lebih bersifat ‘dating’yang sering di akhiri dengan tidur bareng (perzinaan) ketimbangpengungkapan rasa kasih sayang dari anak ke orangtua, ke guru, dansebagainya yang tulus dan tidak disertai kontak fisik. Inilahsesungguhnya esensi dari Valentine Day.Perayaan Valentine Day di negara-negara Barat umumnya dipersepsikansebagai hari di mana pasangan-pasangan kencan boleh melakukan apa saja,sesuatu yang lumrah di negara-negara Barat, sepanjang malam itu. Malah diberbagai hotel diselenggarakan aneka lomba dan acara yang berakhir dimasing-masing kamar yang diisi sepasang manusia berlainan jenis. Ini yangdianggap wajar, belum lagi party-party yang lebih bersifat tertutup danmenjijikan.
HAL-HAL YANG HARUS DIBERI PERHATIAN:
Dalam masalah Valentine itu perlu difahami secara mendalam terutama dari kaca mata agama kerana kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah suatu perayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan 'supercalis' bangsa Romawi kuno di mana setelah mereka masuk Agama Nasrani (kristian), maka berubah menjadi 'acara keagamaan' yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh kerana itu lah , berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam(Allah), maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam Surah Al Baqarah ayat 120 :“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.
Katakanlah : “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemahuan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan seminit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula bererti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.a.w. bersabda :“Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine Day diadakan dalam bentuk pesta pora dan huru-hara.
Perhatikanlah firman Allah s.w.t.:“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63 yang berbunyi : “…walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
Sudah jelas ! Apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita. Janganlah kita mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan. Kerana kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan(memuja-muja) Valentine Day ? Sudah semestinya kita menyedari sejak dini(saat ini), agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tidak perlu kita irihati dan cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain. Bukankah Allah itu Ar Rahman dan Ar Rohim. Bukan hanya sehari untuk setahun. Dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi yang jelas kasih sayang di dalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan 'alternatif' terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Lihatlah kebangkitan Islam!!! Lihatlah kerosakan-kerosakan yang ditampilkan oleh peradaban Barat baik dalam media massa, televisyen dan sebagainya. Karena sebenarnya Barat hanya mengenali perkara atau urusan yang bersifat materi. Hati mereka kosong dan mereka bagaikan 'robot' yang bernyawa.
Sumber:
http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/valentineday.htm
http://ungkabebel.blogspot.com/2008/02/sejarah-valentine-dan-keharamannya.html
0 comments:
Post a Comment