Hanya perlu catatan kecil yang
perlu di tulis untuk memecahkan perasaan ini
Dikit demi sedikit terurai semua
sampai habis sebuah rasa diaman emosi selalu Mendominasi
Seseorang yang selalu menganggapku
sahabat yang selalu mencurahkan isi hatinya kepada ku itu hanya membuat emosi
dihati,
mereka tidak tau apa yang saya
rasakana sebuah belenggu terikat keras oleh
rantai dan gembok emas yang terkunci
Sedikit demi sedikit kupejamkan
mata berharap terlelap dalam tidur dan coba terbangun lalu lupakan semua ini
Sebuah beban berat ku panggul
dengan air mata di setiap langkahnya mungkin mereka mengnggap diri ini selalu
bisa menampung semua emos perasaan dan omong kosongi mereka yang selalu
tercerca dihadapan muka ini
Ingin ku berkata “kenapa tidak kau
ungkapkan saja perasaan emosimu itu ke pada kaca yang bisa kau pecahkan dengan
mudah atau hancurkan saja tembok itu hingga emosimu dan tenagamu habis lalu
tekuray lemas hingga waktu terhenti”
Diriku bukan seperti apa yang kau
lihat bukan sekedar senyuman yang selalu terpasang di mulutku tapi apa yang aku
rasakan aku memiliki masalah yang takbisa ku ungkap dengan perasaan emosi dan
kata-kata, masalahku lebih besar dari masalah kalian yang mudah kalian
ungkapkan kepada diri ini
Aku tak ingin mengecewakan kalian
yang menganggapku sahabt dan kalian tak menganggapku sahabat ketika kalian
mendengar keluhanku emosiku masalahku perasaanku yang tidak ingin kalian
dengarkan selama ini
Tulisan ini mungkin cukup untuk
membuat kalian mengerti
0 comments:
Post a Comment